Psoriasis Vulgaris: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
![]() |
Foto by Nabastala Sandyakala doc. Pribadi |
Halo, Sahabat Blogger! Selamat datang kembali di blog saya.
Melanjutkan artikel yang saya post beberapa waktu lalu, kali ini saya akan membagikan informasi mengenai Psoriasis Vulgaris. Namun, sebelum itu, saya ingin menegaskan bahwa informasi yang saya berikan bersifat umum dan hanya untuk edukasi. Untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter ahli.
Apa Itu Psoriasis Vulgaris?
Psoriasis Vulgaris atau psoriasis plak adalah salah satu bentuk paling umum dari psoriasis. Kondisi ini ditandai dengan area kulit yang meradang dan ditutupi oleh sisik berwarna putih keperakan. Plak ini biasanya muncul di lutut, siku, punggung, dan kulit kepala. Meskipun dapat menyebabkan gatal dan nyeri, psoriasis vulgaris tidak menular.
Penyebab Psoriasis Vulgaris
Hingga saat ini, penyebab pasti psoriasis vulgaris belum sepenuhnya dipahami. Namun, kondisi ini dianggap sebagai penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit sehat, sehingga mempercepat proses regenerasi kulit.
Pada kulit normal, pergantian sel terjadi dalam 28–48 hari, sedangkan pada penderita psoriasis vulgaris, pergantian ini hanya berlangsung 3–7 hari. Akibatnya, sel-sel kulit menumpuk di permukaan sebelum sempat mengelupas, membentuk plak tebal dan bersisik yang menjadi ciri khas penyakit ini.
Faktor Pemicu dan yang Memperparah Psoriasis
Beberapa faktor yang dapat memicu atau memperburuk psoriasis vulgaris antara lain:
1. Faktor genetik – Riwayat keluarga yang memiliki kondisi serupa meningkatkan risiko seseorang terkena psoriasis.
2. Stres – Dapat merangsang respons imun yang berlebihan, memicu peradangan, serta menyebabkan kulit terasa lebih gatal.
3. Infeksi – Infeksi oleh virus atau bakteri dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperparah psoriasis.
4. Cuaca – Udara dingin dan kering dapat menyebabkan kulit lebih mudah iritasi dan meningkatkan rasa gatal.
5. Kebiasaan merokok – Zat kimia dalam rokok, seperti nikotin dan tar, dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko psoriasis.
6. Konsumsi alkohol – Dapat memperburuk kondisi penderita psoriasis.
7. Cedera kulit – Luka atau trauma pada kulit dapat memicu munculnya plak psoriasis.
8. Obat-obatan tertentu – Beberapa jenis obat dapat memperburuk gejala psoriasis.
Gejala Psoriasis Vulgaris
Gejala utama psoriasis vulgaris meliputi:
1. Plak merah bersisik yang menonjol di permukaan kulit.
2. Rasa gatal, perih, atau sensasi terbakar di area yang terkena.
3. Plak yang mengeras hingga membentuk retakan pada kulit.
4. Plak pada kulit kepala yang terlihat seperti ketombe.
Pengobatan Psoriasis Vulgaris
Meskipun psoriasis tidak dapat disembuhkan secara total, gejalanya bisa dikendalikan dengan beberapa metode pengobatan utama, yaitu:
1. Pengobatan topikal (oles)
2. Pengobatan sistemik (oral/injeksi)
3. Terapi cahaya (fototerapi)
1. Pengobatan Topikal (Salep atau Krim Oles)
Digunakan untuk kasus ringan hingga sedang. Jenis obat yang umum digunakan meliputi:
- Kortikosteroid topikal – Mengurangi peradangan, kemerahan, dan gatal. Contoh: Hydrocortisone, Betamethasone, Clobetasone. Penggunaannya harus dalam jangka pendek untuk menghindari efek samping seperti penipisan kulit.
- Vitamin D analog – Memperlambat pertumbuhan sel kulit dan peradangan. Contoh: Calcipotriol, Calcitriol.
- Retinoid topikal – Membantu regenerasi kulit dan mengurangi plak psoriasis, tetapi dapat menyebabkan iritasi atau meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Contoh: Tazarotene.
- Pelembap – Mencegah kulit kering, mengurangi rasa gatal, serta membantu mengangkat plak.
2. Pengobatan Sistemik (Oral atau Suntik)
Digunakan untuk kasus psoriasis sedang hingga berat. Jenis obatnya meliputi:
- Retinoid oral – Mengurangi pertumbuhan sel kulit berlebih. Tidak boleh digunakan oleh wanita hamil. Contoh: Acitretin.
- Methotrexate (obat imunosupresan) – Menghambat sistem imun serta memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kulit.
- Siklosporin – Menekan sistem imun untuk mengurangi peradangan.
- Obat biologis (suntikan/infus) – Menargetkan bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan. Digunakan untuk kasus psoriasis berat yang tidak merespons pengobatan lain.
3. Pengobatan dengan Cahaya (Fototerapi)
Menggunakan sinar ultraviolet (UV) untuk menghambat pertumbuhan sel kulit yang berlebihan.
---
Nah, Sahabat Blogger, itulah informasi mengenai Psoriasis Vulgaris yang bisa saya bagikan kali ini. Jika ada yang kurang jelas atau Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, silakan konsultasikan dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Terima kasih sudah mampir!
Sumber: Wikipedia
Komentar
Posting Komentar